Makam Tgk. Syekh Tuan Tapa

Mesjid Tuo Al-Khairiyah

Mesjid Agung Istiqamah

Bundaran MI

Kantor Keuchik Gampong Padang

Sejarah terbentuknya Gampong Padang pada awalnya adalah pemukiman penduduk pendatang karena wilayah ini berdekatan dengan pusat pasar dan pelabuhan barang dikawasan Tapaktuan yang menghubungkan dari Tapaktuan ke Padang dan kota lainnya, masyarakat disini biasa menyebutnya "Terocok" sebelum perang dunia ke I Tapaktuan menjadi sentral perdagangan rempah-rempah seperti pala, cengkeh, lada, nilam dan hasil bumi lainnya sehingga wilayah ini banyak dihuni saudagar/pedagang minang yang berdagang dengan kesultanan Aceh, selain berdagang banyak pula dari masyarakat minang yang memperdalam ilmu agama dibuktikan dengan adanya bangunan Masjid besar Tuo Al-Khairiyah berdiri pada tahun 1276 M yang dulunya menjadi puat pengembangan intelektual Islam.

Seiring berjalan nya waktu para saudagar minang lambat laun terus menetap dan menjadikan wilayah ini banyak di huni masyarakat perantau dari Minang Kabau. Bahasa sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat di gampong ini merupakan Bahasa Aneuk Jamee yang menjadi salah satu dialek dari bahasa Minang Kabau gampong ini mempunyai makanan khas yaitu manisan buah pala yang sering dijadikan oleh-oleh dan salah satu makanan khas Aceh Selatan.

Semenjak ditetapkan Kabupaten Aceh Selatan menjadi Kabupaten otonom ditandai dengan disahkan nya Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1956 pada 4 November 1956, maka Gampong Padang melekat sebagai nama Gampong di Kecamatan Tapaktuan.

Gampong Padang merupakan salah satu gampong di jantung Kota Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan dan terletak antara "30.15.46" Lintang Utara (LU) dan "97.10.30" Bujur Timur (BT), masyarakat disini lebih sering menyebut kota ini dengan ebutan "Taluaak" (Teluk). Luas Gampong Padang 9.852 M2 yang terdiri dari 3 dusun dengan luasan Dusun I seluas 2.183 M2, Dusun II 3.151 M2 dan Dusun III 4.248 M2.

Gampong Padang berada di wilayah pesisir pantai barat tepatnya di pinggiran teluk Tapaktuan yang merupakan wilayah hamparan datar, tinggi dari permukaan laut kurang lebih 5 m yang membentang di dalam wilayah Kecamatan Tapaktuan. Curah hujan rata-rata 29,5 mm Gampong Padang beriklim sedang adapun mata pencaharian penduduk pada umumnya Swasta, Pegawai Negeri Sipil, Pedagang dan sebahagian kecil Nelayan.